BPIW Dukung Pameran Hari Listrik Nasional
Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR) berpartisipasi dalam pameran dan seminar Hari Listrik Nasional yang digelar di Jakarta
Convention Center (JCC), Jakarta, (28/9).
Event yang mengangkat tema “Mewujudkan Catur Citra Ketenagalistrikan: Kecukupan, Kompetitif,
Berkelanjutan dan Merata Untuk Mencapai Indonesia Terang” ini dibuka secara resmi oleh Wakil
Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla
[http://profil.merdeka.com/indonesia/m/muhammad-jusuf-kalla/berita/] yang didampingi Pelaksana tugas
(Plt) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Badan Usaha
Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto serta Direktur Utama
Perusahaan Listrik Negara (PLN), Sofyan Basir.
Dalam sambutannya, Wapres mengatakan, sejarah ketenagalistrikan di Indonesia memang mengalami pasang
surut. "Pada tahun 1950an listrik umumnya ada di perkotaan, di pedesaan listrik menjadi sebuah
kemewahan. Tapi sekarang sudah berubah sesuai zaman (pedesaan sudah ada listrik,-red), "ujar Wapres.
Wapres menyatakan, saat ini penggunaan listrik merupakan kebutuhan keempat terpenting setelah
sandang, pangan dan papan. Dengan begitu, lanjutnya, kehidupan manusia memang tidak terlepas dari
penggunaan listrik. “Saya kira listrik kebutuhan dasar manusia di Indonesia. Mau mendapatkan
komunikasi, informasi, membaca hingga sektor industri membutuhkan listrik. Untuk itu listrik
merupakan kebutuhan dasar keempat," jelasnya.
Sementara itu, pada Booth BPIW Kementerian PUPR turut dipamerkan sejumlah produk perencanaan dan
pembangunan infrastruktur PUPR, antara lain, pontensi energi listrik dari 21 bendungan yang sedang
dibangun Kementerian PUPR pada 2015-2016.
Selain itu, BPIW juga memamerkan pengembangan infrastruktur berbasis wilayah di Indonesia atau
Wilayah Pengembangan Strategis (WPS), Rencana Pembangunan Koridor Merak-Bakauheni-Bandar
Lampung-Palembang-Tanjung Api-api termasuk proyeksi kebutuhan listrik yang
dibutuhkan.(ris/ind/infoBPIW)